Selasa, 02 Februari 2021

Orangnya Sudah Tiada tapi Tulisannya Abadi Sepanjang Masa

 

Suasana terasa begitu pilu ketika membaca pesan Omjay dalam Grup WA Belajar Menulis Gelombang 17. Omjay menceritakan kenangannya bersama penulis hebat yang berhati mulia. Namun sayang, penulis hebat itu kini telah tiada.

Penulis hebat yang dimaksud adalah Bapak Dian Kelana, Omjay biasa memanggilnya Bang Dian. Bang Dian telah dipanggil sang maha kuasa pada tanggal 1 januari 2021, yang tersisa kini adalah karya tulisannya.

Omjay menceritakan bahwa Bang Dian merupakan sosok seorang penulis yang telah menghasilkan banyak karya. Sebelum meninggal Bang Dian masih sempat membuat satu buku dan menulis sebuah artikel di blog YPTD yang judulnya “Bagaimana Posting di Blog YPTD”. Sampai hari ini sudah lebih 600-an pengunjung yang membaca tulisannya.

Oleh sebab itu, Omjay mengajak semua peserta untuk menulis dan menerbitkan buku sebelum ajal menjemput. Tulisan akan membuat kita terus dikenang walaupun kita sudah tiada.

Untuk mengenang kepergian Bang Dian, Omjay sering kali membaca tulisan-tulisan di blog pribadinya https://diankelana.web.id/ dan website https://terbitkanbukugratis.id/author/dian -kelana/. Bahkan Omjay secara khusus mengadakan bedah buku karya Bang Dian di channel youtube https//youtu.be/Ab9YOBpICUs. Bukunya yang berjudul “Berkelana di Ranah Minang”. Buku tersebut sengaja dikirim oleh Bang Dian kepada Omjay sebagai hadiah untuk sahabat dekatnya.

Omjay juga menceritakan ketika Bang Dian yang saat itu bersedia membantu Omjay dalam menerbitkan buku “Agar PJJ Tak Lagi Membosankan”. Cerita tersebut juga diabadikan oleh Bang  melalui tulisan di blognya, dapat dilihat di https://terbitkanbukugratis.id/dian-kelana/11/2020/belajar-jadi-orang-yang-ber. Ada sesuatu yang unik dari tulisan tersebut, Bang Dian mengatakan:

“Apakah saya tidak lelah sebagai sukarelawan? Saya akan menjawab tidak. Selagi dibutuhkan saya tetap siap membantu, karena niat awal saya memang ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan menjadikan apa yang bisa saya lakukan sebagai ladang amal saya. Insyaallah”

Tulisan tersebut menggambarkan kemulian hati Bang Dian. Ia mempunyai hobi membantu orang lain tanpa mengharapkan pamrih. Bang Dian dengan ikhlas bersedia untuk merangkum, mengedit, dan mendaftarkan naskah yang Omjay berikan kepada Pak Thamrin (pemilik penerbit YPTD) untuk pengurusan ISBN dan pencetakannya hingga buku tersebut bisa terbit.

Memang benar kata Omjay, “Orang baik rezekinya baik dan akan bertemu dengan orang baik”. Falsafat itulah yang menjadi pegangan hidup Omjay. Omjay dengan ikhlas sebagai inisiator atas terselenggaranya pelatihan belajar menulis dan belajar biacara. Semuanya Omjay lakukan tanpa pamrih, demi perubahan dan kemajuan para guru-guru di Indonesia.

Baru-baru ini Omjay bekerjasama dengan penerbit YPTD mengadakan lomba blog untuk semua guru, yang diadakan dari tanggal 1-28 Februari 2021. Peserta diwajibkan membuat tulisan setiap hari dan mempostingnya di blog. Info lengkapnya di https://wijayalabs.com/2021/01/31/lomba-blog-pgri-bulan-februari-2021/. Omjay berharap melalui lomba ini dapat meningkatkan kemampuan literasi guru-guru ditanah air.

Semua kegiatan tersebut dapat diikuti peserta secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun. Peserta cukup hanya bermodalkan kemauan dan tekad yang kuat untuk bisa tergabung dalam kegiatan-kegiatn tersebut.

Terima kasih Omjay dan Bang Dian, telah memberikan semangat untuk selalu memberi dan berbagi. Omjay orang baik, begitu juga dengan Bang Dian. Keduanya dipertemukan atas kebaikan yang telah mereka lakukan. Insyaallah, orang baik akan dikumpulkan bersama dengan orang baik pula.

Akhirnya,janganlah lelah untuk berbuat baik. Lakukan dengan ikhlas karena lillahita’ala, hanya mengharap ridho dari Allah SWT. Tiada kebaikan yang Allah SWT balas tentu dengan kebaikan pula.

“Sesungguhnya manusia yang paling baik adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya”.

(HR. Ahmad, ath-Thabrani, dan ad-Daruqutni)

4 komentar:

  1. terima kasih sobat sdh menulsikannya dengan baik, semoga kita bisa menerbitkan buku sebelum ajal menjemput.

    BalasHapus
  2. Tulisan yang luar biasa pak, hanyut terbawa alunan kata demi kata
    semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus

Sudah Buka, Kok Lemas!

  Hal yang kita tunggu setelah berpuasa seharian adalah waktu berbuka. Dengan berbuka kita berharap dapat mengisi kembali energi yang hilang...