Senin, 25 Januari 2021

Teknik Membuat Resume Jadi Buku

 

Salah satu capaian yang diharapkan dari pelatihan Belajar Menulis PGRI Gelombang 17 adalah setiap peserta mampu untuk menerbitkan buku. Minimal kumpulan dari beberapa resume yang dijadikan sebuah buku. Buku tersebut sebagai syarat bagi peserta untuk memperoleh sertifikat 40 JP.

Sebagai peserta yang merupakan penulis pemula tentunya belum memahami bagaimana cara membuat kumpulan tulisan menjadi sebuah buku. Oleh sebab itu, perlu adanya pencerahan mengenai hal tersebut.

Kali ini akan dikumpas tuntas oleh narasumber hebat yang merupakan salah seorang alumni pelatihan Belajar Menulis PGRI. Ia akan membahas bagaimana membuat kumpulan resume menjadi sebuah buku berdasarkan pengalamannya saat sebagai peserta pelatihan Belajar Menulis Gelombang 12, ia adalah Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd.

Ibu Aam adalah seorang kepala sekolah di SMPS MAHIDA Cipanas, Lebak, Banten. Ia telah berhasil membuat kumpulan resume yang ia tulis pada saat mengikuti belajar menulis menjadi sebuah buku yang menarik yaitu ”Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat", yang ia selesaikan pada bulan Agustus 2020. Berkat pengalaman tersebut membuat kecintaannya terhadap dunia kepenulisan semakin besar sehingga melahirkan karya-karyanya yang lain yaitu dua buku solo, satu buku duet, dan beberapa buku antologi. Saat ini ia juga aktif menulis di blog pribadinya aamnurhasanah12.blogspot.com.

Ibu Aam juga sangat berjasa dalam terselenggaranya pelatihan belajar menulis ini, dimana ia dipercaya oleh OmJay sebagai moderator untuk memimpin jalannya pelatihan menulis di beberapa gelombang. Perjalanan ia menjadi moderator juga ia monumenkan menjadi sebuah buku “Menjadi Moderator Online” yang diterbitkan pada Desember 2020.

Membuat Buku dari Kumpulan Resume

Ibu Aam mengatakan sebelum menjadi sebuah buku, tulislah resume sebaik dan semenarik mungkin. Kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak peserta dalam membuat resume adalah mencopy paste semua materi yang dibagikan oleh narasumber tanpa diedit, padahal tidak semua yang dikatakan oleh narasumber itu penting.

Dalam membuat resume kita cukup mengambil point-point pentingnya saja. Barulah point-point tersebut kita kembangkan dengan bahasa sendiri menjadi tulisan. Agar resume menjadi lebih menarik dan tidak monoton kita dapat menambahkan dengan pengalaman dan pendapat pribadi.

Ada 7 teknik yang dapat kita lakukan untuk membuat buku dari kumpulan resume, teknik tersebut adalah sebagai berikut.

1.      Mengumpulkan resume dalam file Ms. Word

Selain resume tersebut kita posting di blog, ada baiknya resume tersebut juga kita simpan dalam bentuk file Ms. Word. Hal tersebut ditujukan agar kita mudah dalam menyusun setiap naskah yang akan dijadikan buku, karena kita akan lebih leluasa mengetik dan mengedit suatu tulisan di Ms. Word dibandingkan di blog.

 2.      Menentukan tema

Selama kita mengikuti pelatihan belajar menulis, kita  disuguhkan dengan beragam topik, seperti motivasi menulis, teknik kepenulisan, penerbitan, dan lain-lain. Oleh sebab itu, agar buku menjadi tertata rapi, sebaiknya setiap resume yang mempunyai topik yang sama dapat kita kumpulkan menjadi satu tema, sehingga setiap pembahasan menjadi lebih terfokus.

3.      Membuat daftar isi atau Table of Content (TOC) 

Daftar isi berfungsi sebagai kerangka pikiran yang dijadikan pedoman dalam mengembangkan tulisan. Daftar isi dapat dibuat berdasarkan dari kumpulan tema. Contohnya:

           BAB 1 Kelas Belajar Menulis

1.1  Motivasi menulis

1.2  Mengapa harus menulis

1.3  Sulitkah menulis

1.4  Mengatasi kesulitan menulis

dan seterusnya

4.      Mengembang TOC

Kembangkan tulisan dengan bahasa sendiri berdasarkan daftar isi yang telah dibuat. Sangat dianjurkan dalam tulisan untuk menambahkan pengalaman dan pendapat pribadi agar menjadi lebih menarik.

Selain itu, naskah yang berasal dari resume biasanya akan berisi biodata dan prestasi narasumber, tulislah seperlunya saja dan cantumkan hanya prestasi yang paling membanggakan. Hal yang perlu diingat adalah janganlah menulis sambil revisi, revisi dilakukan setelah semua ide tersalurkan.

5.      Review dan revisi

Tahap ini dilakukan dengan mengecek kembali dan memperbaiki terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan misalnya struktur kalimat, kata tidak baku, kesalahan ketik, dan lain-lain.

6.      Lengkapi buku dengan synopsis, kata pengantar, kata sambutan, dan profil penulis

Sinopsis merupakan gambaran singkat tentang isi buku, sehingga dengan hanya membaca synopsis pembaca akan dapat memahami apa isi buku tersebut. Selain itu mintalah kata pengantar dan kata sambutan dari orang yang berpengaruh dan terpandang. Terakhir tambahkan profil penulis. Semua itu diperlukan agar menarik perhatian pembaca.

7.      Ajukan naskah ke penerbit

Jika semua teknik diatas sudah kita lakukan, maka naskah sudah dapat kita kirimkan ke penerbit.  

Tujuh teknik tersebut tidak hanya terbatas untuk membuat buku dari resume, kita juga dapat menerapkan teknik-teknik tersebut untuk jenis-jenis karya yang lain. Kita dapat membuat buku dari tulisan-tulisan sederhana seperti tulisan di blog, buku harian, atau catatan-catatan lain. Oleh sebab itu, mulailah menulis dan teruslah menghasilkan karya sehingga suatu saat karya tersebut dapat kita kumpulkan dan dijadikan sebuah buku.

“Menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah agar hidupmu berwarna, dan menulislah hari ini agar engkau dikenal esok hari”. (Aam Nurhasanah)

13 komentar:

  1. Mantap Pak.
    Rapi, lengkap & sistematis.👍

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Mantap. Terima kasih sudah membuat resume dengan baik

    BalasHapus
  4. mantap, resume dengan gaya bahasa sendiri. lanjutkan paakk. semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
  5. MasyaAllah keren banget resumenya, Oke sip dan lanjutkan!

    BalasHapus
  6. Mantap resumenya Pak renyah untuk dibaca

    BalasHapus
  7. Terima kasih atas kunjungan dan komennya Bapak/Ibu

    BalasHapus
  8. Kerennnnn betah ...Ditunggu main pak...https://suryanietin.blogspot.com/2021/01/trik-membuat-resume-jadi-sebuah-buku.html

    BalasHapus
  9. Mantaap pak semangaat sll, salam literasi

    BalasHapus

Sudah Buka, Kok Lemas!

  Hal yang kita tunggu setelah berpuasa seharian adalah waktu berbuka. Dengan berbuka kita berharap dapat mengisi kembali energi yang hilang...