Senin, 08 Februari 2021

Teknik Memasarkan Buku

Sebagai seorang penulis yang akan menulis sebuah buku, penting bagi kita untuk mengetahui teknik memasarkan buku apabila ingin mendapatkan royalty berupa keuntungan materi dari buku yang kita tulis.

Ada beberapa teknik yang dapat kita lakukan untuk memasarkan buku. Teknik ini dibagikan langsung oleh oleh Direktur Pemasaran Penerbit ANDI Offset pada saat mengisi jadwal sebagai narasumber di Group Belajar Menulis Gelombang 17, yaitu Bapak Agustinus Subardana. Sebelum masuk ke teknik memasarkan buku, Bapak Agus terlebih dahulu menjelaskan bagaimana kondisi industry penerbitan ditengah pandemi Covid-19.

Bapak Agus mengatakan bahwa disaat melesunya bisnis diberbagai industry akibat Covid-19, industry penerbitan buku justru bertumbuh. Merujuk pada laporan Nielsen BookScan ICM, penjualan buku global hingga akhir pekan di bulan Juli 2020 mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Tetapi hal tersebut berbanding terbalik yang terjadi di Indonesia. Rosidayati Rozalina Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) mengatakan industry penerbitan nasional terdampak cukup keras. Hal itu terjadi karena tutupnya toko-toko buku dan sekolah-sekolah serta tidak adanya pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.

Berdasarkan hasil survey IKAPI, sebanyak 58,2 % penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi Work From Home (WFH). Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.

Kendati demikian, tidak semua penerbit mengalami penurunan penjualan. Ada sejumlah penerbit buku di Indonesia justru mengalami pertumbuhan  yang signifikan selama pandemi di tahun 2020. Salah satu penerbit tersebut adalah ANDI Offset. Apa yang dilakukan oleh Penerbit ANDI Offset, sehingga penjualan buku tetap mengalami pertumbuhan walaupun ditengah pandemi?

Bapak Agus mengatakan dalam rangka mempertahankan industry penerbitan buku, agar tetap terus hidup dan mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita memerlukan strategi pemasaran. Semua wirausaha menggunakan strategi pemasaran untuk menjalankan bisnisnya.

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Kenapa demikian, hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi beberapa kategori. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak kategori produk yaitu ada 32 kategori produk buku ( Kategori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ). Berdasarkan jenis – jenis katagori buku tersebut kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan.

Strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh  dua faktor yaitu:

1.   Faktor Mikro, yang terdiri dari perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2.   Faktor Makro, yang terdiri dari demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik, dan sosial-budaya.

Berdasarkan dua faktor tersebut, penerbit ANDI Offset memetakan strategi pemasaran buku kedalam dua macam strategi yaitu strategi pemasaran buku serang udara (online) dan strategi pemasaran buku serangn darat (offline).

 

A.      Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (Online)

1.         Pentingnya Tranformasi Digital

Adanya pandemic Covid-19 telah mengubah bentuk ekonomi dunia menjadi era low touch economy. Dimana, era ini ditandai dengan interaksi antar masyarakat yang minim sentuhan fisik (low touch). Oleh sebab itu, salah satu bentuk strategi pemasaran yang tepat kita gunakan adalah strategi digital marketing.

 

Saat ini, strategi digital marketing merupakan jenis strategi pemasaran yang banyak dilakukan. Dengan memanfaatkan teknologi internet pemasaran dapat kita lakukan melalui dunia maya, misalnya melalui website atau media sosial. Selain, strategi ini juga terbilang efektif karena memiliki beberapa kelebihan yaitu:

a.    Biaya lebih murah

b.    Daya jangkauan sangat luas

c.    Mudah menentukan target pasar

d.    Komunikasi dengan konsumen lebih mudah

e.    Lebih cepat populer karena dapat dilakukan melalui media sosial

f.     Meningkatkan penjualan

g.    Mudah dievaluasi

h.    Dapat dengan cepat kita kembangkan

 

Walaupun demikian, keberhasilan dari strategi ini tergantung dari seberapa proaktifkah kita dalam melakukan promosi. Adapun tujuan dilakukannya promosi adalah:

a.   Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial.

b. Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.

c.   Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar sedang lesu.

d.   Menaikan penjualan dan profit.

e.   Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.

f.    Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

g. Mengubah tingkah laku, persepsi, dan pendapat konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

 

2.         Pemasaran Buku melalui Komunitas

Kita tentunya punya komunitas sesuai dengan kapasitas kita masing-masing, misalnya guru memiliki salah satu komunitas, yaitu MGMP. Gunakanlah jaringan komunitas tersebut sebagai sarana promosi dan penjualan buku. Kuncinya kita harus proaktif dalam membangun komunikasi dan relasi yang baik dengan anggota komunitas sehingga penjualan buku dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

 

B.       Strategi pemasaran buku serangan Darat

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :

1.         Toko Buku

Toko buku memiliki tiga kriteria yaitu toko buku modern, semi modern, dan tradisionial. Ketiga jeni toko buku tersebut memilki sistem administrasi yang berbeda.

 

Toko buku modern mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi. Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan semi TogaMas Books Store.

 

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administrasi penjualan per toko. Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual.

 

Strategi yang dapat kita lakukan untuk melakukan pemasaran di toko buku diantaranya:

  • Menguasai display buku agar tampilan buku dapat terlihat dan menonjol.
  • Mengadakan promosi dan active selling di dalam toko tersebut seperti dengan menampil buku di Neon Box, X Banner, dan lain-lain.

2.  Directselling

Pemasaran buku melalui directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan. Jenis kategori buku penjualan melalui directselling dapat kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

a.  Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

b.  Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah.

c.  Buku referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , perguruan tinggi dan umum

 

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka penerbit akan melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales), yang akan melakukan kunjungan langsung ke tiap sekolah, kampus, dan daerah.

Itulah beberapa strategi yang diterapkan oleh penerbit ANDI Offset (penerbit mayor) dalam memasarkan. Beberapa dari strategi tersebut dapat kita terapkan apabila kita ingin menghasilkan royalty dari buku yang kita tulis. Apalagi buku tersebut diterbitkan oleh penerbit indie, dimana penerbit tidak bertanggung jawab dalam hal pemasaran terhadap buku yang diterbitkan. Strategi pemasaran yang dapat kita lakukan, seperti mempromosikan buku melalui media, komunitas, dan directselling (bantuan orang lain). Banyak sekali strategi pemasaran buku yang dapat kita ciptakan, asalkan kita mau terus berusaha dan tekun untuk berkarya lewat tulisan.

“Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, kita akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang kita tiru”. (Agustinus Subardana)

 

 

11 komentar:

  1. mantap pak
    komplit, tertata rapi dan runtut
    yang muda saatnya berkarya
    semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
  2. Lengkap dan Rapi, mantap Pak young teacher :D

    BalasHapus
  3. hebat pak tulisannya enak dibaca lanjut pak moga sukses selalu

    BalasHapus
  4. Terima kasih Bapak/Ibu atas kunjungan dan supportnya...

    BalasHapus
  5. Mantap bin keren tulisan. Enak dibacanya dan menginspirasi. Selamat berkarya. Good job.

    BalasHapus
  6. Mantabz resumenya komplit...
    Mampir pak https://aidaborneo12.wordpress.com/2021/02/10/strategi-memasarkan-buku/

    BalasHapus
  7. Masyaallah... mantap dan keren selalu Pak Andrean. Semangat dan karya yang luar biasa. Sangat menginspirasi.

    BalasHapus
  8. Mantabz komplit...salam literasi..mampir k blog aq y,,
    https://aidaborneo12.wordpress.com/2021/02/10/strategi-memasarkan-buku/

    BalasHapus
  9. Kerennn Pak ,,,,makasih dah berkunjung ke resum 17......salam literasi Pak

    BalasHapus

Sudah Buka, Kok Lemas!

  Hal yang kita tunggu setelah berpuasa seharian adalah waktu berbuka. Dengan berbuka kita berharap dapat mengisi kembali energi yang hilang...