Baru-baru ini
seluruh dunia dihebohkan oleh suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh suatu
virus yang disebut dengan virus corona atau Covid-19 . Virus ini telah menimbulkan
ribuan korban yang tersebar diberbagai negara yang ada di dunia termasuk
Indonesia.. Di Indonesia sendiri sudah tercatat 309 korban yang terserang virus
ini, dan semua korban sudah diisolasi di rumah sakit terdekat. Saat ini
pemerintah masih mengupayakan mencari korban-korban lain yang kemungkinan
terserang oleh virus ini, sehingga sesegera mungkin untuk dilakukan isolasi
secepatnya agar tidak berdampak luas.
Mengingat hal tersebut,
pemerintah pusat telah membuat kebijakan yang menganjurkan agar masyarakat
tidak melakukan aktivitas di luar rumah agar penyebaran virus tersebut dapat
terkendali dan tidak menimbulkan korban-korban baru, mengingat virus covid-19
termasuk epidemi yaitu suatu wabah yang sangat mudah menular melalui kontak
secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk menyikapi
himbauan tersebut beberapa pemerintah daerah sudah mengeluarkan surat edaran
agar semua lembaga pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK SD, SMP, dan SMA agar
diliburkan untuk sementara waktu. Walaupun demikian, proses pembelajaran
diharapkan agar dapat terus berlangsung. Oleh sebab itu, guru sebagai tenaga
pengajar dituntut untuk mencarikan solusi bagaimana agar proses pembelajaran
tetap dilaksanakan.
Salah satu solusi
yang ditawarkan adalah mengadakan pembelajaran dengan sistem daring (dalam
jaringan) yang merupakan produk dari kemajuan teknologi. Sistem daring ini
dimungkinkan guru dapat berinteraksi dengan siswa-siswanya walaupun tanpa
bertatap muka secara langsung, interaksi tersebut dilakukan secara online melalui
suatu media seperti handphone atau laptop. Apakah sistem daring benar-benar
bisa menjadi solusi?
Melalui group whatsapp yang
kebetulan seluruh anggotanya berprofesi sebagai seorang guru yang berasal dari
berbagai daerah diadakan suatu diskusi
untuk menyikapi permasalahan ini. Berbagai pendapat yang ditemui, diantaranya:
1)
Pembelajaran
dengan sistem daring sudah tepat dilakukan. Karena dengan sistem daring
tersebut guru dan siswa tetap dapat berinteraksi walaupun secara online melalui
media seperti hp/laptop. Sehingga proses pembelajaran dapat terus berlangsung.
2) Guru
harus fleksibel. Sistem daring mungkin cocok dilakukan di daerah perkotaan yang
peralatannya lengkap tanpa ada kendala. Bagaimana dengan daerah yang pedesaan
yang menghadapi banyak kendala, seperti listrik yang tidak memadai, jaringan
internet yg tidak tersedia, dan lain-lain. Ditambah lagi masih ditemukan
guru-guru yang belum terampil dalam menggunakan TIK. Oleh sebab itu sistem
daring tidak harus dilakukan. Sistem daring bisa diganti sesuai dengan
kreatifitas guru masing-masing. Misalnya dengan pemberian tugas membuat catatan
harian, membuat mind map, dan tugas-tugas terstruktur lainnya.
3) Proses
pembelajaran sebenarnya tidak wajib dilaksanakan. Mengingat situasi yang
terjadi saat ini, siswa lebih baik difokuskan untuk menjaga kesehatannya
masing-masing tanpa harus dibebani dengan kegiatan pembelajaran. Sesuai dengan
jadwal yang diberikan, sekolah diliburkan selama 14 hari/2 minggu, berarti guru
kemungkinan kehilangan 2-3 kali pertemuan sehingga tidak begitu terpengaruh
terhadap pembelajaran.
Dari beberapa
pendapat tersebut kita tidak bisa membenarkan atau menyalahkan salah satu
pendapat karena pendapat yang disampaikan disesuaikan dengan kondisi yang
ditemui masing-masing guru dan karakteristik peserta didik yang berbeda-beda.
Mungkin sistem daring cocok untuk diterapkan di sekolah yang berada diperkotaan
tapi tidak bisa diterapkan di sekolah yang berada di pedesaan yang memiliki
berbagai kendala. Kreatifitas seorang guru sangat diperlukan dalam menentukan
metode yang akan digunakan.
Walaupun demikian,
apapun metode yang digunakan proses pembelajaran hanya dapat dilakukan apabila
adanya kerjasama antara guru dengan orang tua siswa. Hal tersebut disebabkan
karena proses pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh, dikhawatirkan
berbagai kondisi lingkungan akan mempengaruhi tingkah laku siswa. Oleh sebab
itu, peran orang tua sangat diperlukan dalam mendorong, membimbing, dan
mengawasi anaknya untuk tetap mengikuti proses pembelajaran.
Kritik dan Saran 👇😁🙏
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Hapus