Tulisan Pertama
Semua
penulis sepakat bahwa untuk bisa menulis kita harus banyak membaca. Pada
awalnya saya tidak begitu terusik dengan kalimat tersebut. Saya akui memang
tidak begitu menyukai membaca, Dikarenakan
profesi saya adalah seorang guru, paling buku yang saya baca adalah buku-buku
yang berkaitan dengan materi yang akan saya ajarkan ke siswa, mau tidak mau
sebelum mengajar harus membaca buku. Oleh karena itu, saya tidak terobsesi
menjadi seorang penulis.
Pada
suatu hari, saya tidak begitu ingat tepatnya hari apa ketika sedang melepas
penat di ruang guru setelah mengajar saya menerima pesan whatsapp dari salah
satu teman yang kebetulan juga seorang guru. Pesan tersebut berisi tentang
adanya pelatihan menulis secara online. Dalam hati berkata apakah benar belajar
menulis bisa secara online tanpa tatap muka hanya melalui whatsapp. Sebenarnya
dalam hati tidak begitu tertarik, tetapi untuk mengobati rasa penasaran saya
mencoba bergabung di grup tersebut.
Setelah
bergabung di grup tersebut saya melihat anggota grup sudah lebih dari 100 orang
dan sudah terisi pesan-pesan singkat anggota yang saling berkenalan satu sama
lain. Sedangkan saya hanya diam mengamati anggota grup yang saling bercengkrama
lewat pesan. Barulah tiba saatnya, seorang admin grup yang bernama Bapak Wijaya
Kusuma yang biasa dipanggil OmJay memberitahukan bahwa akan diadakan bimbingan
belajar menulis dengan beberapa narasumber selama 20 kali pertemuan. Setiap
pertemuan semua peserta harus menyetor resume yang dikirim ke email OmJay. Bagi
peserta yang rajin mengikuti sampai 20 kali pertemuan akan diberi sertifikat 40
JP. Jujur saja karena diiming-imingi dengan sertifikat maka saya bertekad
mengikuti bimbingan menulis ini walaupun hati masih tidak begitu tertarik.
Sebelum
pertemuan dimulai, admin grup OmJay mulai memperkenalkan diri sambil
menerangkan beberapa profil beliau, ternyata OmJay adalah seorang Blogger.
Seketika kepala terasa terbentur melihat beberapa pesan yang dikirim OmJay yang
memperlihatkan beberapa foto beliau. Mulai dari foto-foto prestasi beliau
tingkat nasional dalam menulis, foto ketika sedang memberikan pelatihan menulis
ke berbagai daerah, dan beberapa foto karangan buku yang OmJay tulis yang
menjadi best seller. Saya berkata dalam hati, kok bisa? Foto-foto tersebut
seakan-akan dada terasa bergoncang seraya berkata bagaimana dengan saya? Apa
prestasi yang telah saya raih? Apakah saya bisa berprestasi seperti OmJay?
Setelah
itu saya mencoba membuka hati untuk mulai tertarik dengan bimbingan menulis
ini. Sepertinya saya harus memaksa untuk menyukai menulis, jangankan untuk
menulis membaca buku saja adalah hal yang harus dilakukan secara terpaksa.
Karangan satu-satunya yang pernah saya tulis adalah skripsi itupun karena
adanya tuntutan untuk memperoleh gelar sarjana.
Barulah
tiba saatnya mengikuti pertemuan pertama bersama Bapak Agus Sampurno seorang
penulis di blog yang karyanya telah banyak diterbitkan diberbagai media online
terutama di kompasiana.com. Beliau menjelaskan pentingnya bagi seseorang untuk
membangun brand melalui personal branding, karena melalui personal branding
kita dapat menunjukkan kemampuan kita ke banyak orang, bukan bermaksud untuk
ria tetapi untuk menebarkan manfaat. Agar bermanfaat untuk orang lain tentunya
kita harus membuat orang lain percaya kepada kita atas kemampuan yang kita
miliki. Menulis adalah salah satu cara untuk membangun personal branding,
dengan menulis kita bisa berbagi banyak hal yang kita ingin agar orang lain
ketahui. Tidak perlu menjadi ahli untuk berbagi dan menebarkan manfaat.
Selama
mengikut bimbingan online ini sudah 8 orang narasumber berprestasi yang telah
menshare ilmu dan pengalaman dalam hal menulis, diantaranya Bapak Dedi
Dwitagama seorang guru di SMKN 50 Jakarta, yang karyanya sudah terbit dibanyak
media massa. Berbagai prestasi yang pernah beliau raih mulai dari juara guru
berprestasi tingkat nasional dan mewakili Indonesia di tingkat internasional.
Hal yang sangat membekas dihati dari Bapak Dedi, “Harimau mati meninggalkan
belang, gajah mati meninggalkan gading. Bagaimana dengan kita sebagai manusia?”.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Allah SWT, Apakah
cukup kita hanya meninggalkan nama? Maka dari itu buatlah banyak orang
mengingat kita dengan karya. Pribahasa yang sudah sering kita dengar namun
banyak urang lupa akan makna yang terkandung didalamnya.
Selain
Bapak Dedi, ada Bapak Dudung Nurullah Koswara (Ketua Pengurus Besar PGRI),
Bapak Nanim Ibnu Solihin (Motivator Pendidikan), Bapak Wijaya Kusuma (Trainer
menulis), Ibu Iriany (Duta Rumah Belajar Kemendikbud RI), Bapak Taufik Hidayat
(Penulis Travel), dan Ibu Lilis Ika H. Sutikno (Penulis buku best seller).
Penulis-penulis dengan segudang prestasi yang terlalu panjang jika diungkapkan
dengan kata-kata, kita bisa melihat prestasi-prestasi mereka dengan mengetik
nama-nama mereka di internet. Melihat prestasi-prestasi yang mereka peroleh
semakin menambah semangat untuk belajar menulis. Senang sekali rasanya bisa mendapatkan ilmu
dari penulis-penulis hebat seperti mereka dan tidak sabar untuk mendapatkan
ilmu dari narasumber berikutnya.
Sangat
berterima kasih kepada OmJay dengan ikhlas telah memfasilitasi kami belajar
menulis melalui whatsapp dan juga motivasi-motivasi yang OmJay berikan, salah
satunya “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi” yang sangat
banyak memberikan pencerahan kepada saya, sehingga membuka asa untuk menjadi
seorang penulis dan menjadi salah satu dorongan bagi saya untuk memposting
tulisan ini ke blog. Semoga apa yang OmJay dan semua narasumber lakukan menjadi
amal jariyah.
Inilah
tulisan pertama yang saya tulis di blog, disaat peserta lain sudah banyak
menghasilkan karyanya di blognya masing-masing, sedangkan saya masih berjuang
memaksakan diri untuk membuat tulisan pertama. Mohon maaf apabila tulisan ini
terkesan kaku karena masih berstatus sebagai penulis pemula yang masih
memerlukan banyak bimbingan. Mudah-mudahan melalui grup Bimbingan Belajar
Menulis saya memperoleh banyak ilmu dan memiliki semangat untuk menjadi seorang
penulis
#penulispemula
#masihberjuang
Kritik dan Saran 👇😁🙏
Selamat sdh menulis...progress yang nyata
BalasHapusTeruslah menulis agar orang lain tahu siapa dirimu.
BalasHapusMohon bimbingannya OmJay
HapusSemangat menulis,,, mantap
BalasHapus