Setelah
memulai menulis dan menghasilkan sebuah buku, timbullah keinginan untuk menjual
hasil karya yang telah kita hasilkan. OmJay mengatakan bahwa ada 3 cara menjadi
kaya: Pertama, terlahir dari keluarga kaya. Kedua, menikah dengan orang kaya.
Dan ketiga, jadilah orang yang kreatif dan berkarakter. Cara pertama dan kedua
tidak semua kita bisa memperolehnya, namun kita semua memiliki kesempatan untuk
menjadi kaya dari cara yang ketiga yaitu kaya dengan menghasilkan sebuah karya
dari hasil kreativitas yang kita lakukan. Menulis, menghasilkan, dan menjual
buku yang telah kita tulis merupakan salah satu cara yang kita lakukan untuk
menjadi kaya dengan cara yang ketiga.
OmJay
menambahkan, banyak penulis setelah menerbitkan bukunya berakhir dengan tragis.
Buku yang ditulis tidak laku dijual dan akhirnya hanya diobral. Hal tersebut
dikarenakan mereka tidak punya strategi pemasaran buku yang jitu dan tidak mau
belajar tentang pentingnya marketing untuk menjual sebuah buku.
Strategi
pemasaran penjualan sebuah buku perlu memperhatikan empat factor. Berbicara
tentang marketing salah satu profesi yang banyak dihindari, namun paling banyak
dibutuhkan oleh perusahaan. Apapun itu bentuk perusahaannya. Bagi seorang
penulis, terutama penulis buku yang menerbitkan buku secara indie dan PoD
penting menguasai strategi pemasaran buku.
Ada
4 strategi pemasaran buku agar terjual laris. Keempat strategi tersebut adalah
place, product, price, dan promotion yang disingkat dengan strategi 4P.
1.
Place,
tempat strategis
Setiap orang itu
pada dasarnya seorang marketing. Salah satu kunci kesuksesan marketing adalah
memperhatikan place atau tempat. Pemilihan tempat yang strategi, tentu akan
meningkatkan hasil penjualan buku. Tempat yang strategis memudahkan untuk
dijangkau dan dikenal. Tidak hanya itu, lokasi yang strategis juga salah satu
cara menjaring pelanggan.Place dalam arti luas tidak berbicara tentang dunia
lokasi penjualan. Termasuk membicarakan tentang kegiatan penyaluran produk
berupa barang dan jasa berupa distribusi ke produsen dan ke konsumen.
Lokasi pemasaran
melibatkan beberapa pelaku. Mulai dari tim marketing, agen, retailer dan
distributor. distribusi menjadi poin penting dalam strategi pemasaran untuk
menjaga ketersediaan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen dalam waktu
dan tempat yang tepat. Percuma jika lokasi strategi namun tidak diimbangi
dengan ketersediaan yang memadai.
Strategi pemasaran
mengandalkan tempat saja tidak cukup. Perlu adanya strategi distribusi buku
dengan cara lain. Misalnya bisa mengandalkan media sosial, membuat website
khusus dan sebagainya. Untuk mencapai titik ini, kita perlu memilih saluran
distribusi secara terencana dan tepat. Misalnya melakukan survei dan riset
terlebih dahulu. Selama melakukan riset, ada beberapa hal yang dicatat, yaitu
mencatat sifat pembeli, sifat perantara, sifat produk, pesaing dan faktor
harga.
2.
Price,
Harga yang Kompetitif
Strategi pemasaran
buku adalah persoalan harga. Harga mampu mempengaruhi keputusan konsumen dalam
memilih produk. Harga ditentukan berdasarkan sifat pembeli. Saat menentukan
harga, adapun beberapa yang diperhatikan, misalkan mempertimbangkan letak
geografisnya, frekuensi pembelian dan kebiasaan belanja masyarakat sekitar.
Harga kompetitif
tentu akan menarik perhatian konsumen. Tidak heran jika pelaku marketing
menetapkan harga dengan cara memberikan
diskon. Diskon dijadikan icon untuk menarik minat dan perhatian calon pembeli.
Meskipun diskon tersebut diberikan dengan syarat tertentu.
Penentuan harga
dapat digunakan sebagai media competitor dengan produsen yang serupa. Pernah
mengamati dan membandingkan toko buku satu dengan toko buku yang lain? toko Z
misalnya, menjual buku dengan harga lebih mahal. Sedangkan toko X menjual
dengan harga lebih murah dari toko Z. Hasilnya, konsumen memilih tokoh Z yang
lebih murah, meskipun merelakan jarak lebih jauh.
Di dalam strategi
pemasaran buku terdapat tiga cara menetapkan harga. Pertama, cost oriented pricing,
yaitu penetapan harga berdasarkan pendekatan biaya produksi. Cost oriented
pricing dibagi menjadi tiga metode, yaitu metode penetapan harga biaya plus,
penetapan harga mark-up dan target pricing. Metode penetapan harga berdasarkan
biaya plus sering digunakan dalam perusahaan produksi. Penentuan harga biaya
plus dapat dilakukan dengan cara biaya total + laba = harga jual. Sedangkan
metode penetapan harga mark-up untuk menentukan harga jual dengan cara harga
beli + mark up. Metode yang terakhir adalah target pricing yang dilakukan
berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan. Kedua,
demand-oriented pricing atau penetapan harga berdasarkan pendekatan kebutuhan
dan permintaan. Metode ini sering ditentukan berdasarkan situasi tertentu.
Ketiga, competition oriented pricing merupakan penetapan harga berdasarkan
pendekatan persaingan pemasaran. Persaingan harga ini paling sering ditemui.
Terutama untuk buku-buku yang sifatnya homogen. Penepatan harga buku dapat
ditentukan dengan dua metode. Yaitu metode perceived value pricing dan sealed
bid pricing. Perceived value pricing salah satu upaya menetapkan harga
setingkat rata-rata pasar. Sedangkan sealed bid pricing penetapan harga
berdasarkan pada tawaran oleh pesaingnya.
3.
Product,
Mutu Product
Mutu produk
sebagai indikasi strategi pemasaran. Kualitas produk menentukan jumlah
permintaan. Mutu produk yang jelek dibandrol dengan harga sesuai dengan
kualitas produk, berlaku untuk sebaliknya. Namun, jika yang terjadi mutu produk
jelek dibandrol harga tinggi, tentu akan berpengaruh terhadap minat konsumen,
dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan penurunan pengunjung.
Menjaga prodak
menjadi kunci keberhasilan dalam melakukan strategi pemasaran. Dengan kata
lain, menjaga kualitas prodak menjadi prioritas pertama. Jika penjualan di
bidang buku, kualitas produk bisa saja masalah pengepakan dan penjilidan.
Kecacatan dalam buku hal yang umum terjadi masalah tentang punggung buku yang
tidak erat, jenis kertas dan masalah sepele lainnya.
4.
Promotion,
Kecepatan Promosi
Semua pasti tahu
definisi promosi. Dalam strategi pemasaran buku
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan promosi.
Diantarannya harus berani untuk ditolak, cepat dalam menawarkan dan memiliki
inisiatif menawarkan. Seorang strategi pemasaran handal dan berpengalaman tidak
pernah takut ditolak. Belajar dari seorang sales yang jalan kaki menawarkan
produk dari rumah satu ke rumah lain. Jaminan, mereka lebih banyak ditolak
daripada diterima. Namun mereka tetap menawarkan produknya.
Promosi yang baik
adalah promosi yang tepat sasaran. Untuk mencapai tepat sasaran, perlu
kreativitas. Selain kreativitas, konsistensi dalam melakukan promosi itu
penting. pentingnya konsistensi dapat mempengaruhi minat pelanggan. Kaitannya
antara konsistensi dan kreativitas dalam promosi seperti kasus ini. Sebut toko
buku A dan toko buku B. Toko buku A dan B sama-sama menjual buku serupa. Hanya
saja, toko buku A memberi diskon dan memberikan buku satu gratis untuk konsumen
yang membeli lebih dari tiga judul buku. Sedangkan toko buku B tidak memberikan
promo sama sekali. Dari kasus tersebut, jelas toko A yang lebih menarik
perhatian untuk dikunjungi.Banyak cara menciptakan kreativitas, tidak melulu
memberikan diskon. Jika kita berada di posisi toko B, salah satu meningkatkan
minat konsumen dengan membuat promosi lebih kreatif dan menarik. Selain
melakukan promosi dalam bentuk promo, bisa juga promosi dengan cara
mengutamakan kualitas barang dan pelayanan prima. Pelayanan prima salah satu
metode promosi yang murah meriah, dan bisa diaplikasikan oleh hampir semua
orang. Konsumen yang puas dengan hasil pelayanan kita, mereka secara tidak
langsung akan mempromosikan produk kita ke orang lain. Dalam bahasa jawa,
istilah ini yang disebut getok lambe, yaitu mempromosikan dari mulut ke mulut
konsumen, tanpa kita suruh sebelumnya.
Itulah keempat
poin strategi pemasaran buku. Semoga ulasan tersebut memberikan wawasan, sudut
pandang dan referensi. Jika Anda memiliki buku indie, tidak ada salahnya
menerapkan strategi pemasaran buku ini. Jika berhasil, maka keuntungan hasil
penjualan buku bisa 100%. Barangkali, berawal dari sinilah yang akan
mengantarkan kita menjadi seorang marketing handal
Dari
pembahasan tersebut OmJay menyimpulkan strategi pemasaran buku adalah :
1.
manfaatkan media sosial utk memasarkan buku.
2.
Pasang iklan di media arus utama seperti koran dan majalah.
3.
Adakan bedah buku.
4.
Menggelar konferensi pers
5.
Ajak komunikasi dengan peresensi buku kita
6.
Manfaatkan kolegaa atau teman baik serta komunitas
7.
Manfaatkan kesempatan yg ada
Kritik dan Saran πππ