Senin, 13 Juli 2020

Menulis Traveling


Apabila kita berbicara tentang traveling kita langsung terbayang pergi jalan jalan atau liburan. Mungkin semua orang suka melakukan traveling ke suatu tempat mungkin hanya sebatas menikmati perjalan. Tapi tahukah kita bahwa kegiatan traveling bisa kita padukan dengan kegiatan menulis. Hobi traveling yang kita lakukan bisa kita dokumentasi melalui tulisan. Ya! itulah yang dilakukan oleh seorang Dosen yang telah menjalajahi banyak negara di 5 benua, beliau bernama Bapak Taufik Hidayat.
adalah seorang dosen yang bernama Bapak Taufik Hidayat.

Pengalaman selama travelling beliau tuangkan dalam bentuk tulisan. Sebagai buktinya beliau membagikan beberapa tulisan beliau di kompasiana.com yang beliau fokuskan menceritakan pengalaman travelling ke beberapa negara bagian Rusia atau negara pecahan uni soviet. Berikut ini  beberapa tulisan beliau adalah Hangatnya Sup Dan Roti Persaudaraan Di Masjid Katedral Minks Belarusia, Kuil Penyembah Api Yang Menjelma Menjadi Masjid Di Kota Tua Baku, Di Masjid Tbilisi Sunni Dan Syiah Beribadah Bersama, dan masih banyak lagi.

Uniknya dari beberapa tulisan beliau yang sempat di baca, destinasi beliau dalam mengunjungi beberapa negara adalah beliau fokuskan ke masjid-mesjid yang ada di negara tersebut. Beliau mengatakan alasan kenapa tujuan destinasi lebih difokuskan ke masjid, karena masjid adalah tempat ibadah, setiap negara mempunyai sosial-budaya yang berbeda-beda, oleh sebab itu perbedaan sosial budaya antar negara tentu akan mempengaruhi bentuk mesjidnya dan mempunyai keunikan tersendiri.

Membaca tulisan dari Bapak Taufik di kompasiana.com mengenai travelling ke Rusia, seakan-akan kita ikut jalan-jalan kesana, karena pada tulisan tersebut dilengkapi dengan foto-foto dan disertai dengan tulisan yang mendeskripsikan mengenai objek tersebut. Sehingga kita ikut menikmati perjalanan yang beliau lakukan.

Tidak lupa beliau membagikan sedikit trik mengenai menulis travel. Menulislah dengan observasi, melihat, mengamati, dan kemudian sedikit menganalisa sambil mencoba mencari informasi lebih dalam tentang tempat wisata yang kita kunjungi melalui wawancara atau juga brosur atau papan informasi. Beliau menambahkan menulis travel tidaklah sulit, cobalah mencari keunikan dan ciri khas dari tempat yang dikunjungi, sedikit mempelajari sejarah dan latar belakang sosial, budaya, bahasa dan politik negara yang dikunjungi, Sehingga dengan adanya pengetahuan tentang beberapa hal tersebut akan memperkaya tulisan kita. Lengkapi tulisan dengan foto-foto sehingga kita bisa membuat tulisan dengan mendeskripsikan foto-foto tersebut.

Beliau berpesan yang penting menulis travel mengalir saja, karena hidup kita sendiri sesungguhnya suatu perjalanan yang penuh kejutan nikmat. Oleh sebab itu nikmati saja segala kejutan dan bacalah dunia dengan mata hati dan jiwa, disana terlukis dengan Bahasa visual yang universal keindahan dunia dengan segala misteri dan pesan yang penuh makna. Diskusi beliau tutup dengan beberapa kesimpulan tentang menulis travel:

  1. Tulis saja apa yang kita lihat
  2. Kembangkan dengan cakrawala sosial budaya dan unsur lain yang menarik
  3. Usahakan membuat judul yang menarik
  4. Jadilah diri sendiri, gunakan gaya Bahasa yang membuat kita nyaman
  5. Jangan tunda, mulai menulis besok.

Pengalaman yang sangat mengesankan dari bapak Taufik Hidayat. Terima kasih telah membawa kami travelling ke beberapa tempat di Rusia hanya dalam satu malam. Mudah-mudahan ilmu yang bapak bagikan dapat saya terapkan untuk menulis dan saya juga dapat mengikuti jejak-jejak bapak travelling ke berbagai negara di dunia.

 

Kritik dan Saran 👇😁🙏 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sudah Buka, Kok Lemas!

  Hal yang kita tunggu setelah berpuasa seharian adalah waktu berbuka. Dengan berbuka kita berharap dapat mengisi kembali energi yang hilang...